Kekalahan Indonesia Sudah Di ‘Ramalkan’ Oleh Alam

Jumat, 09 Maret 2012


Pertandingan final leg pertama, antara indonesia dengan malaysia sudah di’ramal’kan jauh hari sebelum pertandingan dimulai. Peramalan ini bukanlah klenik atau ilmu sihir, namun sebagai sebuah perulangan atas kejadian lain sebagaimana kejadian di dunia ini yang selalu berulang walau dengan atribut yang berbeda. Minggu, 26/12/2010 20:59 WIB Final I Piala AFF Indonesia Dipukul Malaysia 0-3
Kuala Lumpur – Kans Indonesia untuk merebut gelar juara AFF Suzuki Cup 2010 terasa sangat berat. Pasalnya, di partai final pertama di kandang Malaysia, tim ‘Merah Putih’ dipukul 0-3. Dua dari tiga gol Malaysia yang membuat publik Stadion Bukit Jalil bersorak dicetak oleh striker andalannya, Mohd Safee Sali. Satu gol tambahan diceploskan oleh Mohamad Ashari. Dengan kekalahan ini, Indonesia harus menang dengan selisih empat gol saat laga final leg kedua diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010)………
Takdir kekalahan indonesia, walau telah diberikan sentuhan spiritual, seperti, Istigasah untuk Timnas
JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan santri dan alim ulama melakukan istigasah (doa bersama) demi kemenangan tim nasional Indonesia dalam final Piala AFF 2010 di Pondok Pesantren Assidiqiyah Jakarta, Kamis (23/12/2010) petang. Dalam istigasah itu turut hadir semua anggota timnas Indonesia, antara lain, Firman Utina, Maman Abdurachman, Markus Haris Maulana, Cristian Gonzales, dan Irfan Bachdim. Saat para pemain masuk, para santri dan santriwati langsung riuh rendah menyambut kedatangan para pahlawan olahraga yang telah menyatukan berbagai lapisan masyarakat Indonesia itu. Pada final ajang yang dulunya bernama Tiger Cup ini, timnas Indonesia akan bertarung melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil Malaysia pada leg pertama 26 Desember nanti. Sementara pada leg kedua, tim “Garuda” akan menjamu tim “Harimau Malaya” di Stadion Gelora Bung Karno pada tanggal 29 Desember 2010.
Dukungan agar ‘keluar’ dari takdir kekalahan itu (seperti, Presiden Telepon Menpora Agar Protes Laser), diungkap berjuta-juta pendukung dengan pengharapan kemenangan atas pertandingan indonesia, dilakukan tidak kurang dari petinggi negeri kita, Minggu, 26/12/2010 18:40 WIB  Piala AFF SBY Gelar Nobar di Cikeas bahkan Presiden Nonton Dengan Kenakan Kaus Nomor Sembilan
Apakah takdir kekalahan timnas indonesia yang telah di’ramalkan’ sebelumnya ?
Hal ini telah dituliskan pada sebuah artikel Dibalik Final Indonesia vs Malaysia yang dengan jelas memuat arti ‘ramalan’ itu pada bagian akhir yang pada intinya adalah “DULU SELAMAT, SEKARANG TIDAK LAGI”, dulu rekor kemenangan setiap bertanding, sekarang tidak lagi alias kalah, itulah sebuah iktibar dari sebuah peristiwa meletusnya gunung merapi. Hal ini tercupplik di artikel tsb, Dibalik Final Indonesia vs Malaysia yaitu:
…. Dari semua penjelasa diatas, maka sesungguhnya pertemuan final indonesia dan malaysia adalah sebuah memori penuh kenangan dari sebuah kenangan kelam, mengapa panitia menetapkan final tsb tgl 26-desember-2010 ? bukankah tgl itu adalah 6 tahun daripada peringatan tsunami Aceh, apakah setelah enam tahun semua ‘melupakan’nya dengan keinginan ‘pesta’ kemenangan atas final itu ? Bukankah 26-oktober-2010 lalu sebagai kenangan lain dari MM (mbah marijan) yang menjadi korban meletus g. Merapi, dimana pada tahun 2006 lalu beliau sempat selamat ? Jangan terlalu bercanda gembira  dan berpesta ria dengan final itu yang nantinya akan ‘melupakan’  bencana yang maha dahsyat itu, sebagaimana Mbah M yang dulu selamat kini tidak lagi.
Itulah sebuah takdir yang sudah di gariskan oleh sang penguasa alam, agar menjadi sebuah perulangan akan sebuah keniscayaan yang berikutnya sebagai sebuah arti ketika gunung merapi meletus, yang mencuatkan nama Mbah Marijan hingga menjadi bintang iklan (2006), maka hal itu membuat beliau amat sangat terkenal, sampai suatu masa (4 tahun) berikutnya tepatnya 26-oktober-2010, maka beliau terkena abu vulkanis yang derajat panasnya luar biasa (baca Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Mbah Marijan Meninggal), maka sesungguhnya tepat 2 bulan setelah itu tepatnya tgl 26-desember-2010, timnas-pun ber’nasib’ mirip dengan mbah marijan. Setelah menang terus menerus sampai memasukkan 15 gol dan kemasukan  gol 2 gol, hingga di-elu-elukan luar biasa, kini mirip dengan mbah marijan, timnas harus rela menerima takdir kekalahan itu sebagai iktibar dulu menang terus, kini tidak lagi (DULU SELAMAT, SEKARANG TIDAK LAGI).
Sebuah keniscayaan dari tiga gol yang disarangkan timnas malaysia ke gawang indonesia, sebanyak  3 gol, maka terjadilah sebuah perhitungan yang unik seperti sebelum pertandingan final dengan malaysia, dengan rekor 15 gol dan   kemasukan 2, kini menjadi memasukkan 15, kemasukan 5, sebuah nilai sederhana yang berarti deret 155, apakah keniscayaan 155 itu ? Hal ini akan terjawab pada leg ke 2 tgl 29-desember-2010, di Jakarta nanti,

by : BOCAH SEDAYULAWAS ______________________________________________ Tinggalkan komentar untuk SHare apa yg kamu mau.....!!! Good luck..

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Sertakan Nama atau Nickname untuk mempermudah respon. Example : michael, mikaela etc.. jangan anonim
Laporkan jika ada link yang broken.

Tinggalkan komentar anda jika anda memiliki kritik/saran atau artikel saya yang kurang dimengerti.

FORMAT PENGISIAN KOMENTAR: (WAJIB PAKAI NAMA)

1.Pilih Name/URL dibawah kolom komentar
(Anonim tidak saya tanggapi)
2.Isikan nama anda
3.Isikan link anda (FB/EMAIL/BLOG DLL) atau dikosongi
4.Ok - Poskan komentar anda.
5.Terimakasih atas kerjasamanya.

(TANPA MODERASI KOMENTAR DAN VERIVIKASI KATA)

Blogs OF -=|BOCAH SEDAYULAWAS|=-™2011

 
© Copyright 2010-2011 BoCah SeDaYuLaWas All Rights Reserved.
Template Design by MAS ROID | Published by SEDAYULAWAS.CO | Powered by Blogger.com.